Halo November awalku bukan untuk mengakhiri
Awan mendung dramaga menjatuhkan serpihan berkah ke bumi
Serpihan yang terkadang luput aku sadari
Hari ini dibawah serpihan berkahnya
Aku bersenandung di bawahnya, dibawah gemericik merdu
Dan semilir udara yang berbisik pelan melewati panca indera
Meresapi segala serpih demi serpih yang harus ku syukuri
Dia yang datang ketika senja
Seakan memberi cermin penembus batas
Dia yang datang ketika gemericik merdu
Sejenak berpikir tentang jejak yang tertinggal
Jikalau tulus itu datang dari hati
Biarlah itu tetap lurus tanpa harus terhenti
Jikalau jejak itu akan tertinggal
Biarlah esok itu yang akan menjawab
Dan jika gemericik merdu masih menjadi petir tak berujung
Buatkan lah sang petir penangkal di atas awan
Tunggu lah sesaat hingga perlahan silau mentari itu ada
Karena tak akan ada bunga yang mekar tanpa sentuhan sang
pencipta
Bogor 8 November 2014, Gemericik merdu yang belum usai Dalam
ruang tercinta Wisma Botani 99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar