Minggu, 06 Maret 2016

Gelapnya Matahari, bulan, bumi


Ketika matahari, bulan, bumi, berlaju pada satu garis yang sama, gelap itu muncul mewarnai bumi  bahkan lilin pun hanya sanggup mengitari dirinya. Gelap, kelam pekat tak ada cahaya bahkan hati  hanya mampu menerangi sang empu nya.

Ku dengar anak-anak kecil menangis, ku kira mereka terjatuh saat bermain. Tapi ku lihat tak ada darah yang mengalir. Hanya takut akan gelap yang menyelimuti, pekat tanpa cahaya. Ku dengar orang dewasa panik? mencoba berpikir jernih tentang apa yang akan setelahnya ketika kau sadar hanya cahaya yang bisa menyelamatkan.

Ketika matahari, bulan,bumi berlaju pada satu garis yang sama, Gelap itu muncul mewarnai bumi namun kini banyak bunga api mewarnai. katanya menambah semarak langit kelam agar tak semakin kelam. Bukan lagi suara isak tangis yang ku dengar melainkan canda tawa bahagia seolah esok tak lagi ada, semu. Bahkan mereka tak tau ada apa dibalik gelapnya langit.

Hey, bukankah gelap ini hanya sementara? bukankah gelap ini hanya hitam yang akan menjadi putih? Yaa gelap ini tak akan lama jikalau cahaya itu menerangi sang empu nya. 


-Bogor, di kala sepertiga malam  07/03/16-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar